Sabtu, 07 September 2013

T I N J A U A N . . .

kekuatan manusia untuk mengubah dirinya sendiri, yakni untuk belajar, mungkin merupakan aspek yang paling mengesankan dari diri manusia (Thorndike,1931)

Belajar (learning) adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Akan tetapi kapasitas belajar adalah karakteristik yang membedakan manusia dari mahluk lainnya.Hanya manusia yang memiliki otak yang berkembang baik untuk digunakan melakukan tindakan yang memiliki tujuan (Goldberg, 2011)

Sadar atau tidak sadar kita melakukan belajar setiap harinya. Mulai dari kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti makan, minum, mandi dan lain sebagainya. Sampai kegiatan di sekolah atau universitas tempat kita belajar. Belajar tidak hanya dilakukan oleh orang-orang pintar saja atau hanya dilakukan oleh orang-orang yang kurang pintar karena belajar itu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Belajar dapat membuat orang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan orang yang sudah tahu menjadi lebih mengerti. Belajar juga tidak mengenal usia, mulai dari bayi, balita, anak kecil, remaja, dewasa, bahkan lansia. Pada masa bayi misalnya, kita diajarkan orangtua kita untuk belajar minum susu, belajar makan dan hal-hal yang belum diketahui sebelumnya hingga menjadi tahu dan bisa melakukannya. Begitu juga hingga bertumbuh menjadi balita, anak kecil hingga remaja kita diajarkan oleh orangtua kita bagaimana baik dan bagaimana yang tidak baik, belajar mandi yang bersih, tidur, sopan santun dan banyak hal lainnya yang tidak kita dapat di tempat lain. Saat memasuki sekolah kita memulai dengan belajar hal-hal yang bersifat ilmu pengetahuan serta disiplin dengan peraturan dan banyak yang lainnya yang didapat dari dunia sekolah. Seiring berjalannya waktu, setiap harinya kita juga bisa belajar tidak harus dirumah atau disekolah. Saat kumpul bersama teman misalnya, pada saat lagi kumpul bersama teman-teman kita juga bisa belajar tentang pergaulan, peka terhadap lingkungan serta mengetahui pergaulan mana yang baik untuk diri kita sendiri dan yang tidak baik. Me-review kembali pada malam hari sebelum tidur tentang apa yang telah kita lakukan seharian mulai dari pagi hingga malam juga merupakan proses belajar. Kita bisa melakukan kembali apa hal yang baik buat kita lakukan dan tidak menyakiti orang lain dan juga kita bisa merubah hal yang telah kita lakukan tapi menyakiti orang lain supaya bisa menjadi lebih baik kedepannya. Jadi, proses belajar itu dapat dilakukan dibanyak tempat, kapanpun dan oleh atau bersama siapapun bahkan saat sendiri. Belajar juga bukan hanya tentang ilmu pengetahuan tapi banyak sekali hal-hal yang bisa kita pelajari mulai dari hal terkecil hingga hal yg besar.

Belajar merupakan aktifitas kognitif, aktifitas kognitif ini terkait dengan tiga aspek unik dari kecerdasan manusia, yaitu 
1. manusia mampu mempelajari penemuan, penciptaan, dan ide-ide dari pemikir besar dan ilmuwan besar dimasa lampau (yang disebut dengan pengalaman yang diwariskan. Vygotsky, 1924/1979 )
2. individu mampu mengambangkan ilmu pengetahuan tentang tempat dan kejadian yang belum mereka alami secara personal melalui pengalaman oranglain.
3. manusia menyesuaikan lingkungan dengan diri mereka, bukan sekedar beradaptasi dengan lingkungan.

Banyak sekali peran belajar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tergantung kita bagaimana menyikapi dan memberlakukannya karena belajar bisa dimana saja. Setiap detiknya bisa dikatakan sebagai proses pembelajaran...