Selasa, 15 Maret 2011

Intelegensi

IQ yang superior

Sho-Yano Anak Yang mempunyai IQ tinggi Se-Dunia

Sho Yano Lahir di Portland, Oregon, pada tahun 1991. ia adalah anak keturunan Jepang dan Korea yang berkewargenaraan Amerika. Pada usia 12 tahun ia memperoleh gelar IQ tertinggi sedunia dengan figur atau gambaran IQ yang begitu tingginya sehingga tidak dapat diukur lagi. Ia dilaporkan bermain ala chopin pada usia 3 tahun. Setelah memperoleh skor 1500 pada SAT di usia 8 tahun, ia masuk Loyola University pada usia 9 tahun dan lulus dengan summa cum laude pada usia 12 tahun dan sekarang masuk sekolah kedokteran Pritzker di University of Chicago pada program MSTP yang dirancang untuk mengkombinasikan gelar MD dan PhD.

Ia mulai kuliah pada usia 9 tahun di Loyola University dan menjadi mahasiswa terkecil di kampus dengan IQ tertinggi. Ia mengatakan tes IQnya menunjukkan angka 200, jauh di atas rata-rata dan dikategorikan di level jenius. Meskipun demikian, sho tidak peduli pada gambaran tersebut yang mendukung intelegensi extraordinarynya. “saya tidak terlalu peduli pada IQ”, katanya. “lebih penting adalah kerja keras.”. pada saat anak-anak lain seusianya berada di kelas empat dan belajar tentang ibukota negara dan fraksi, Sho belajar pengobatan dan menulis makalah tentang posisi kepedulian kesehatan pada kandidat presiden, yaitu George W. Bush dan Al Gore.

Dosennya mengatakan, kadang-kadang Sho menjawab pertanyaan sebelum waktunya. Sho juga belajar biologi, komposisi musik dan bahasa Inggris. Ia menulis makalah di saat bersamaan dengan mempelajari sel-sel dan kanker.

Kelulusannya pada kampus pertama adalah A-. pada ujian kimia ia memperoleh skor 106 dengan angka tertinggi yaitu 108. sho mengatakan kunci dari intelegensinya ditemukan pada DNA dan factor keluarganya. “ saya rasa ada factor genetic dari orang tua saya. Dan orang tua juga sangat mendukung serta memfasilitasi saya”.

Ayahnya adalah Katsura, seorang Jepang dan orang bisnis yang sukses. Ibunya, Kyung, adalah orang Korea, seorang ibu rumah tangga yang merawat anak-anaknya. Keduanya lulusan universitas. Ketika Sho berumur 2 tahun, ia dapat menulis. Umur 3 tahun, ia dapat membaca. Umur 4 tahun, ia dapat memainkan musik klasik. Umur 5 tahun sudah dapat membuat komposisi lagu. Sho menulis 29 lagu. Lagu favorit yang ditulisnya adalah ketika pergi bersama kedua orang tuanya ke pemandian air panas setelah kelahiran adiknya.

Sho tidak terlalu tertarik pada musik pop. “saya menyukai musik klasik. Favorit saya adalah Bach. Saya tidak menyukai musik metal. Orang tua Sho membuktikan bahwa Sho adalah anak berbakat. Ketika seorang anak tumbuh lebih cepat dan dapat menikmati hidupnya maka hal tersebut tidak dapat dihentikan. Orang tua Sho juga melakukan hal-hal yang dapat membuat hidup Sho seimbang. Ada waktunya Sho ikut Tae Kwon Do dan komitmennya untuk ke gereja sangat kuat.

Sho juga mengatakan, ”saya tidak merasa jenius. Saya anak gifted. Saya mendapatkannya dari Tuhan dan juga dimiliki oleh orang lain, jadi jangan disia-siakan.”